OKU Selatan Sumsel–Pemerintah Desa Pelangki kecamatan Muara Dua Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan bekerja sama dengan Puskesmas Muara Dua melaksanakan Vaksinasi bagi warga Desa Pelangki khususnya Lansia (Lanjut Usia), remaja dan ibu menyusui.
Kades Desa Pelangki, Heri Yanto mengatakan pemberian vaksin bagi warga Desa Pelangki dikhususkan bagi yang lanjut usia (lansia), remaja dan Ibu menyusui. Adapun pelaksanaan vaksinasi ini merupakan vaksinasi dosis pertama.
“Ini adalah vaksin COVID-19 dosis pertama khusus lansia, remaja dan ibu menyusui. Untuk target dan sasaran vaksin di Desa Pelangki sebanyak kurang lebih 250 orang,” jelasnya.
Heri Yanto juga mengatakan pemberian vaksin ini sengaja dipusatkan di Balai Desa Pelangki untuk mempermudah masyarakat dan menghemat biaya transportasi.
“Mengingat tempat pasilitas kesehatan seperti puskesmas lumayan jauh dari Desa maka kami pemerintah desa bekerja sama dengan pihak Puskesmas menggelar vaksin masal di desa ini, guna mempermudah warga”, pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Muara Dua, Aryuni Astuti.,SKM, mengatakan vaksinasi COVID-19 untuk warga desa Pelangki khususnya lansia, ibu menyusui remaja yang berumur 18 tahun ke atas dilakukan dengan memperhatikan tahapan dan kelayakan yang sudah ditetapkan.
“Selain itu, juga harus sudah memiliki kelayakan atau memenuhi persyaratan untuk divaksin,” ungkapnya.
Aryuni astuti juga mengatakan dalam pelaksanaan vaksinasi pihaknya tetap berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, termasuk dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
“Kami tidak ingin mengambil risiko yang tidak diharapkan, sehingga dalam melaksanakan vaksinasi lebih-lebih untuk lansia, selain menerapkan prokes COVID-19, penerima vaksin juga diharuskan melalui tahapan-tahapan yang sudah ditetapkan,” tandasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan beberapa tahapan yang harus dan wajib dilalui penerima vaksin di antaranya pendaftaran (pencatatan), screening (pemeriksaan kesehatan), penyuntikan vaksin, dan observasi.
“Sebelum dilakukan vaksinasi terlebih dahulu diperiksa kondisi kesehatannya, meliputi pemeriksaan suhu tubuh, tensi darah, dan pemeriksaan penyakit dalam lainnya yang memungkinkan tidak dilakukannya pemberian vaksin,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan pihaknya menargetkan dapat memvaksinasi sebanyak 5.100 orang perhari guna mengejar target terciptanya herd immunity.
“Dalam satu hari dinas kesehatan dan seluruh Puskesmas yang bekerjasama dengan TNI, Polri dan pemerintah desa menargetkan 5.100 orang bisa divaksin”, pungkasnya. (Ayik/Red)
Leave a Reply