OKU Selatan Sumsel–Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Provinsi Sumatera Selatan kembali menerima alokasi vaksin Covid-19 jenis Sinovac, Astra Zaneca dan Vaksin jenis Pfizer.
Kedatangan vaksin tersebut diharapkan bisa terus mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di kabupaten OKU Selatan, termasuk untuk masyarakat di daerah terpencil.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten OKU Selatan dr Meri Astuti., MM melalui Kabid Sumber daya kesehatan dan logistik Hj Meiliasari, S.kep., MM, mengatakan pemerintah terus berupaya keras dalam mngamankan stok vaksin dan mempercepat pendistribusian ke seluruh daerah.
“Termasuk distribusi yang dikirimkan langsung ke kecamatan untuk memperpendek rantai distribusi dan mempercepat akses serta pemerataan berbagai jenis/merek vaksin bagi seluruh masyarakat”,ungkapnya
Dikatakan Mei, hari ini pihaknya menerima 4 jenis vaksin, yakni 490 vial vaksin Sinovac untuk tahap tiga, 1.210 Vial vaksin Sinovac dosis dua yang akan dibagi 800 vial TNI, 250 vial Polri dan 160 Vial BKKBN.
“Selain itu terdapat juga vaksin jenis Astra Zaneca dengan jumlah 740 vial, 10 Vial Conavac Biofarma dan Vaksin jenis Pfizer sebanyak 300 Vial”, terang Mei
Lebih lanjut Mei mengatakan efektifitas dan penggunaan vaksin jenis Pfizer ini memiliki efikasi atau tingkat kemanjuran sebesar 90 persen.
Sedangkan untuk jarak interval penyuntikan, lanjut Mei, vaksin Pfizer berada di rentang 21 hari atau lebih kurang tiga Minggu.
“Berdasarkan uji klinis dari BBPOM, efikasi vaksin jenis Pfizer ini sekitar 90 persen, sama seperti vaksin jenis Moderna. Selain itu, jarak interval penyuntikan vaksin Pfizer ini diperlukan rentang waktu 21 hari (tiga minggu)”, jelasnya
Mei menambahkan, vaksin Pfizer juga sudah dapat disalurkan kepada anak-anak dengan usia diatas 12 tahun.
“Vaksin Pfizer boleh disuntikkan kepada anak-anak berusia di atas 12 tahun, berbeda dengan vaksin Astra Zaneca dan Moderna yang baru dapat disalurkan kepada remaja diatas usia 18 tahun,” tambahnya.
Mei juga menjelaskan, terkait efek yang akan dirasakan penerima setelah disuntikkan vaksin Pfizer pada dasarnya sama saja dengan jenis vaksin yang lain.
“Efek setelah disuntik vaksin Pfizer ini pada dasarnya sama saja dengan jenis vaksin yang lain, ada yang ringan namun ada juga yang berat, setiap orang tentu berbeda-beda efeknya,” ujarnya.
Mei pun menghimbau masyarakat yang belum divaksin agar segera melaksanakan vaksin sebagai upaya mencapai herd immunity yang ditargetkan rampung awal tahun 2022 mendatang.
“Masyarakat yang belum divaksin kami himbau untuk segera menjalani vaksin, dan tidak perlu memilih jenis vaksin yang diinginkan, karena prinsipnya kegunaan vaksin itu sama saja, untuk kesehatan”,tutupnya (Ayik/Red)
Leave a Reply