OKU Selatan Sumsel–Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen atau dengan kapasitas penuh di kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan resmi dimulai sejak Senin (13/06/2022) kemarin. Pemberlakuan PTM secara maksimal itu dilakukan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP. Kamis (16/06/2022).
Salah satunya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 01 Muaradua, Kabupaten OKU Selatan. Pantauan di lapangan suasana belajar mengajar di sekolah tersebut tampak kembali normal.
Kondisi kelas yang sebelumnya hanya diizinkan menampung 50% dari jumlah siswa perkelas, kini terlihat penuh. Demikian juga proses pembelajaran tampak berlangsung lancar dan riuh.Terdengar kegiatan tanya jawab antara guru dan siswa.
Kepala Sekolah SMPN 01 Muaradua Noni Apriani.,Spd., mengatakan kegiatan pembelajaran tatap muka seratus persen ini dilakukan sebagaimana instruksi dari Dinas Pendidikan OKU Selatan yang tertuang dalam surat edaran.
“Senin (13/06/2022) kemarin merupakan hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang digelar di seluruh sekolah di kabupaten OKU Selatan, tidak terkecuali di SMPN 01 Muaradua”, jelas Noni
Dikatakan Noni, dengan kebijakan PTM 100 persen ini tentu saja disambut positif oleh semua pihak. Disisi lain guru dan siswa tentu saja sangat merindukan suasana belajar yang aktif, komunikatif serta langsung berhadapan.
“Dengan PTM ini diharapkan mampu menciptakan motivasi belajar dan penguatan psikologi serta karakter bagi peserta didik. Karena dalam pembelajaran tidak bisa dilepaskan dari proses hadirnya guru ditengah-tengah murid secara langsung”, jelasnya
Noni juga mengatakan, pihaknya menyambut gembira pembelajaran tatap muka 100% tersebut. Bahkan jauh sebelum wacana PTM berlangsung berbagai persiapan seperti penerapan protokol kesehatan sudah disiapkan.
“Seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker untuk siswa dan pengaturan tempat duduk siswa”,ungkapnya
Lebih lanjut ia juga mengatakan dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2022-2023 pihaknya juga sudah mempersiapkan berbagai persiapan, seperti menata ulang taman, halaman sekolah dan kurikulum pembelajaran.
“Kami saat ini sedang menata ulang kembali taman dan halaman sekolah. Hal itu dilakukan agar suasana sekolah mampu membuat siswa nyaman untuk belajar”, pungkasnya. (Red)
Leave a Reply