OKU Selatan Sumsel–Bangunan dinding tembok penahan tanah mengalami ambrol menyebabkan akses jalan Raya Muara Dua-Ranau dipenuhi material yang membahayakan pengguna jalan.
Dinding bangunan yang ambrol pada Senin (18/10) sekira pukul 15.00 WIB dengan panjang lebih kurang 25 meter dikarenakan diguyur hujan deras dan diduga kualitas bangunan tidak sesuai standar bangunan.
Akibat dari ambrolnya dinding bangunan itu material longsor menimpa badan jalan dan aktifitas lalu lalu lintas sempat terganggu. Senin (18/10).
“Sangat berbahaya, material tanah dan puing semen coran yang hancur berada dibadan jalan, apalagi disini terdapat jalur menikung,”ujar Santoso salah satu pengendara saat dibincangi.
Akses jalan yang tertimpa material akibat ambrolnya tembok penahan tanah tersebut tepat berada disisi jalan depan Kantor Bawaslu dan Kantor KONI OKU Selatan.
Adanya longsor itu, pengendara berharap dapat segera ditanggulangi. “Kalau bisa secepatnya, material disingkirkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,”tambahnya.
Disis lain, peningkatan pembangunan yang belum lama dibangun oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) OKU Selatan belum dilakukan serah terima.
Kepala Dinas Perkim OKU Selatan Andry Bastian, ST, MM saat dikonfirmasi mengatakan, ambrolnya dinding penahan tersebut dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi dan waktu pengerjaan juga belum selesai.
Selain itu Andre juga mengakui jika ada kesalahan teknis di lapangan, semestinya pihak kontraktor terlebih dahulu membangun saluran pembuangan air, agar debit air tidak menumpuk dan tidak mengakibatkan terjadinya longsor.
Dikatakannya juga bangunan tembok penahan tersebut dianggarkan pada tahun 2019 yang lalu dengan nilai kontrak lebih kurang 700 juta.
Sementara untuk taman dan ukiran pada tembok penahan dianggarkan pada tahun 2021 melalui dana APBD dengan nilai kontrak 2 milyar.
“Saat ini pihak kontraktor sudah melakukan pembersihan material longsor yang menimpa badan jalan, dan pihak kontraktor juga siap memperbaiki kerusakan akibat longsor tersebut”, terangnya Selasa (19-10-2021)
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten OKU Selatan H Dony Agusta SKM, MM dikonfirmasi membenarkan terdapat bangunan dinding penahan tanah yang ambrol dampak bencana guyuran hujan.
“Kalau bangunan yang mana, saya kurang tahu. Tetapi penyebab ambrolnya karena guyuran hujan deras tadi,”tandasnya. (Red)
Leave a Reply