Palembang Sumsel–Kurangnya Tenaga Kesehatan (Nakes) di Sumsel saat ini masih menjadi persoalan. Oleh karena itu Gubernur Herman Deru menginginkan dalam penyebarannya nanti para nakes ini sudah siap ditugaskan dimanapun termasuk di wilayah perbatasan ataupun perdesaan. Karena menurutnya wilayah-wilayah tersebut sangat membutuhkan pelayanan.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri Wisuda D III Kebidanan STIKes Pondok Pesantren Assanadiyah di Ballroom Lantai 3 Beston Palembang, Kamis (14/10).
Saat ini, kata Herman Deru permasalahan terhadap nakes itu bukan kemampuannya tapi penyebarannya yang tidak sebanding dengan rasio/ jumlah penduduk.
“Jadi nanti jangan hanya tugas di Kota saja tapi justru yang dibutukan itu pelayanan di desa, apalagi dengan adanya Posyandu di desa – desa ini sudah terbukti dapat mengantisipasi dan memberikan pelayanan yang baik khususnya kesehatan ibu dan anak,” ungkapnya.
Herman Deru yakin dengan mengkolaborasikan ilmu pendidikan jurusan dan pendidikan agama para nakes ini dapat melayani masyarakat tanpa membedakan status sosial.
Artinya lanjut Herman Deru STIKes Pondok Pesantren Assanadiyah tidak ada bedanya dengan perguruan tinggi yang ada di Sumsel sebab semuanya telah berkontribusi dalam melahirkan para intelektual di bidangnya masing-masing.
“Hari ini kita saksikan STIKes Pondok Pesantren Assanadiyah telah membuktikan eksistensinya dengan mewisudakan 14 orang yang akan segera siap turun kelapangan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Herman Deru mengucapkan terima kasih karena STIKes Pondok Pesantren Assanadiyah telah melahirkan sekian banyak di bidang kesehatan.
Turut hadir juga dalam acara tersebut, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II, Prof. Yuliansyah, Pendiri Yayasan Islam Assanadiyah , Dr. KH. Sunedi, M.Pdi, Ketua PD IBI Prov Sumsel, Lisa Mora Braksan, S.Sos, M. Kes, Ketua Stikes Pondok Pesantren Assanadiyah, Ratna Dewi, Sst, M.Kes, dan Para OPD prov Sumsel yang turut mendampingi. (Ril/Red)
Leave a Reply