Jakarta–Melalui infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, diyakini akan melahirkan banyak atlet andalan dari Papua di masa depan.
Dengan adanya infrastruktur itu, masyarakat Papua dapat menekuni suatu cabang olahraga (cabor) dengan serius, sehingga keahlian yang dimiliki di atas rata-rata atlet lain.
“Banyak atlet yang bisa menjadi andalan di ajang internasional dari Papua, tak hanya menjadi andalan di tingkat nasional saja,” kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman di Media Center Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) PON Papua Klaster Merauke pada Selasa (12/10/2021).
Pada saat PON, lanjut dia, pemerintah telah banyak membangun venue yang berskala internasional yang dipergunakan dalam pertandingan antar atlet dalam PON Papua. Dari mulai Stadion Basket, Aquatic Center, arena Atletik dan lain-lain. Adanya hal itu, tentunya harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pemangku kepentingan terkait.
Dengan cara, memanfaatkan sepenuhnya venue yang ada itu dengan baik. Bisa dalam bentuk pembinaan terhadap atlet yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan terkait. Karena, dengan modal venue yang telah dibangun itu, dapat menjadi faktor utama mendongkrak kualitas atlet dari berbagai cabor yang dimiliki oleh daerah terkait.
Lalu, menyelenggarakan berbagai kejuaraan tingkat kabupaten maupun provinsi. Dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan dari mulai pemerintah daerah terkait, organisasi berbasis olahraga, swasta dan pemerintah pusat. Ini penting dilakukan, demi memastikan setiap venue dipergunakan untuk meningkatkan kualitas atlet.
“Saya titipkan pada kepada daerah untuk sarana yang ada di Merauke. Ini tolong dirawat dengan sebaik-baiknya bagaimana bisa merawat itu,” imbuhnya.
Secara khusus, Marciano akan mendorong setiap pemangku kepentingan terkait untuk membuat kejuaraan atau kompetisi skala nasional maupun internasional. Karena, kualitas dari stadion di sini mayoritas berstandar internasional dengan pengakuan dari organisasi olahraga internasional.
Idealnya, penyelenggaraan kejuaraan atau kompetisi dalam satu tahun bisa mencapai 4-5 kali. Hitungan ini perlu segera diwujudkan dalam memanfaatkan venue tersebut secara optimal di masa mendatang.
“Tanpa penyelenggaraan event tidak bisa. Harus ada kegiatannya oleh karenanya. hari ini saya minta tolong Pak wakil bupati, Bupati dan teman-teman dari DPRD untuk memberikan dukungan,” pungkasnya.
Foto: Museum Penerangan (Muspen)/Media Center Kementerian Kominfo Klaster Merauke dan infopublik.co.id
Leave a Reply